Di Era Industrialisasi Arsitek tidak lagi menjadi sang pencipta yang mandiri tetapi sekadar perangkai produk-produk yang sudah ada. Dunia kehidupan kita kini banyak disuguhi kabar konflik dan kejahatan dalam banyak cara, Saatnya kita kedepankan kedamaian dan kasih sayang . Arsitektur publik sudah saatnya dibangun melalui proses sayembara agar dihasilkan karya yang kredibel . Teknologi Informasi dan komunikasi sudah sangat berkembang. Saatnya membangun inovasi kreatif untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Jangan terkecoh oleh media sosial yang mengajak pada perpecahan. Selalu sampaikan salam damai dan kasih sayang

ARSITEKTUR

ALAM
Pantai Barelang

Pagi di Situ Lengkong

MENUNGGU
Perahu di Kampung Sampireun Garut

Ojek di Amsterdam

Stasiun Kota Bogor

ATRIUM
Atrium Stasiun Kereta Gambir

Atrium Margocit Depok 

REFLEKSI
Menyeberang ke Nusa Larung di Situ Lengkong

Kampung Nelayan di Makasar

Rusunawa di Makasar

RUMAH KERAMIK





Ruang Utama Masjid Jamik Sumenep

Lemari antik

Interior rumah etnik

Tukang Cukur langganan sejak Kuliah di UB

Tol Baru Saradan

Di ketinggian Mares 5

Pagi menguning

Semiotika Islam

Alun-alun tugu Malang

Pohon trembesi ALun-alun Tugu

Balai Kota Malang

Ruang Luar Bandara Soeta

Aula Taman Narmada

Masjid Jamik Lombok

Pantai Kuta Lombok

Patung Mandalika

Rumah Adat Sasak

Kampus ITB

Kampus ITB

Langit-langit hitam

Resto SOlaria Ancol

Air Mancur Alun-alun Malang

Mares 5

Dari balik Jendela

Jendela Masjid 

 
Payung dijunjung

Payung digantung

Kampung warna-warni Jodipan

Museum Brawijaya Malang


Repetitif

Gereja Basuki Rahmat Malang

Gereja Alun-alun

Hotel Richie Malang

Merpati di ALun-alun Malang

Glass Stair

Tangkuban Perahu

Buk Bludug


Beriring ke Masjid

Gereja Basuki Rahmad Malang

Hat Yai







Tidak ada komentar: